Dalam Diam Nya
Seorang gadis bernama Rela dia adalah gadis yang cantik jelita lahir dari keluarga yang terlihat sempurna. Hari ini adalah hari yang bersejarah baginya dia masuk ke sekolah baru. Itu adalah sekolah impian rela sejak ia TK. Ia pernah mengatakan ke bundanya “Rela nanti mau sekolah disitu ya bun soalnya sekolahnya luas benget rela bisa lari kemana mana ada ayunannya lagi”. Siapa sih yang tidak senang dengan sekolah baru, apalagi sekolah yang diimpikannya ?
Rela pun begitu senang saat memasuki gerbang sekolah salah satu sekolah dasar negri di dekat rumah nya, salah satu sekolah negri favorit di derahnya. Ia begitu riang sorot matanya sangat gembira. Bel masuk pun berbunyi. “kring kring!” tanda harus berbaris.
Rela pun berbaris, ada yang mencuri perhatiannya. Seorang lelaki sederhana terlihat oleh mata jernihnya. Rela sangat terpesona dengannya. Seorang leleki yang tak tampan tapi berwibawa. Rela tak tau namanya, “mungkin ia teman yang mengasyikkan, aku menyukainya” batinnya berkata.
Rela sangat mengaguminya, ia ingin terlihat lebih dimata lelaki itu dibandingkan dengan teman yang lainnya. Apakah ia bisa sedangkan teman wanita yang lain juga mengaguminya lelaki itu sangatlah pintar, selalu di puja oleh guru dan juga soleh, suaranya bagus sekali ketika mengaji. Memang aneh anak seumur jagung yang masih berseragam putih merah tertarik dengan seorang lelaki teman sekelasnya.
Hari demi hari berganti rela tak begitu mengenalnya rela memang banyak bicara tapi hanya pada keluarganya, ia adalah sosok yang sangat pendiam jika di sekolah. Rela juga bukan anak yang pintar karena itu ia tak berani mendekati lelaki itu, lelaki yang menggumkan. Tak ada kenangan manis bersamanya, hanya sebatas memandang mata nya yang jernih saja, jantungnya berdetak dengan kencang.
Tahun demi tahun berganti, sampai dimana hari kelulusan itu tiba. Rela tak pernah sedikit pun mengungkapkan isi hatinya kepada lelaki itu. Walau temannya suka meledekinya seperti “cie Rela” layaknya anak sd kebanyakan. Walau begitu rela hanya menyangkal, “apaansih orang aku gak suka sama dia”.
Kelulusan sekolah pun dilaksanakan dengan meriah. Dimulai dari jam 9 pagi sampai jam 2 siang. Dihalaman sekolah yang sederhana itu tempat dimana 6 tahun bocah-bocah kecil berseragam putih merah bersama menjalin suka duka. Peraih nilai UN tertinggi pun dipangil oleh sang guru, ya dia lah si laki-laki jenius itu.
Tidak lama memang tapi disana lah rela terakhir bertemu dengan seorang Adanu. Lelaki cinta pandangan pertama Rela yang tak pernah terungkap. Adanu yang berarti cahaya, dan rela yang berarti ikhlas. Rela mengikhlaskan Adanu cahayanya.
15 tahun setelah pertemuan terakhir mereka, tak ada yang bisa menggantikan Adanu di hati Rela. Memang banyak yang menyukai Rela, tapi untuk rela hanya adanu seorang yang berada di hatinya. Toh yang dipikirkannya hanya sekolah dan sekolah membanggakan orang tuanya. Rela binggung apakah ini perasaan yang dinama kan cinta? Atau hanya kagum kepada sosok sempurna Adanu. Meskipun rela tak pernah mempunyai kenangan indah bersama Adanu tapi rela masih saja mengharapkan sosok Adanu.
Kini mereka semua telah dewasa memiliki kehidupan masing- masing. Rela tak tau bagaimana kabar adanu hingga saat ini. Ketika Rela sedang bosan di depan layar laptopnya, iya iseng untuk melihat lihat teman lama nya. Sosok Adanu terlintas dikepalanya. Ia mencari dimesin pencarian google dan menemukan Adanu di sana. Ya sosok laki-laki yang dikagumi Rela kini tersaji di layar laptopnya. Lelaki yang membuat jantung Rela bergetar saat memandangnya, lelaki yang ingin dipandangi rela setiap saat, lelaki yang menjadi semangatnya agar tetap berjuang menghadapi hidup yang penuh tantangan, lelakinya, lelaki pujaan hatinya.
Adanu kini telah sukses mencapai karirnya. Rela tau ia sangat ingin mempunyai usaha sendiri, katanya “ Yah supaya bisa memperkerjakan orang, tidak hanya bekerja pada orang, memang enak di atur-atur” itu lah jawaban seorang bocah SD kepada anak perempuan yang bukan apa-apa saat ditanyai “kamu kalo gede mau jadi apa?”.
Rela sangat kagum kepada sosok adanu yang sangat dewasa, bijaksana, dan tak banyak bicara. Tapi kini rela harus mengikhlaskan cahayanya utuk sekian kali. Karena ia ingin dijodohkan atau di taarufkan atau... apalah itu namanya semacam itu toh rela bukan orang di zaman Siti Nurbaya, walau pun itu yang diajarkan oleh agama nya.
Bundanya berkata bahwa yang akan dijodohkan adalah sosok yang dikagumi Rela. Tapi Rela tak pernah mengerti siapa dia, toh Rela tak pernah merasa mengngagumi siapa pun. Katanya dia yang meminta untuk dinikahkan dengan Rela. Entah kenapa Rela merasa ada yang mengganjal dihatinya.
Disinilah tempat mereka bertemu di sebuah restoran Itali di daerah Kemang, lelaki yang ingin dijodohkan dengan rela sudah datang. Tak terlihat asing dimatanya apakah itu dia lelekinya sang pujaan hatinya, cinta pertama. Apakah ia yang juga menjadi cinta terakhir Rela sebelum ia merasakan cinta yang lain.
Yaa laki-laki itu disini bersamanya duduk berdampingan. Lelakinya. Rela tak menyangka dengan kenyataan ini. Lelaki itu sangat dewasa. Apakah dia imam untuk seorang Rela yang membimbing Rela ke surgaNya. Apakah jodohnya sudaah didepan mata? Rela berharap bahwa dia lah yang menjadi jodohnya kelak.
Apa kalian tau apa yang membuat seorang Adanu mencintai Rela diam-diam sampai, memutuskan untuk melamar rela kepada ibunya? Padahal mereka tak pernah saling mengenal? Yaaa itu adalah senyum dan keceriaan seorang Rela yang menarik perhatiannya. Just keep smile, sesungguhnya senyum mu akan memberi kebahagian dan kehangatan untuk orang lain.
Apakah kisah cinta impian Rela akan terwujud? Ya kisah cinta dalam diam seorang Ali kepada fatimah, kisah cinta dalam diam nya. Kisah yang tak pernah diketahui oleh siapapun, kisah yang dilapisi oleh kekuatan iman dan ketulusan hati mencintai seseorang tak lebih dariNya. Jodoh terbaik yang di pilih tuhan untuk Rela begitupun untuk Adanu. “Sesungguhnya tuhan mu akan memilih jalan yang terbaik, bukan jalan yang kau ingin kan karena jalan yang kau inginkan belum tentu baik untuk mu”.
Dengan 919 kata Rela menyampaikan kisahnya kepada Adanu lelakinya. Lelaki pujaan hatinya lelaki dalam diam seorang Rela. Mereka yang sudah berada di satu titik. Bukan lagi akhir dari sesuatu yang tidak bermula, namun awal dari sesuatu yang tidak pernah berakhir. Karena tak ada kisah yang benar – benar berakhir. Tukang bubur naik haji saja tak pernah berakhir apalagi kisah cinta mereka.
Komentar
Posting Komentar